adaKah Aku,kau,Dia atau kiTa ?

Pernah satu ketika, sedang Rasulullah berkumpul di dalam satu majlis bersama para sahabat, tiba2 bergenang air mata baginda s.a.w. Para sahabat gelisah melihat sesuatu yg tak mereka senangi di wajah Rasulullah. Apabila ditanyakan oleh Saidina Abu Bakar, baginda s.a.w. mengatakan bahawa terlalu merindui umatnya yg disebut sebagai ikhwannya. Para sahabat merasa irihati sehinggakan Saidina Abu Bakar sekali lagi bertanya Rasulullah, "Bukankah kami ini ikhwanmu?" Rasulullah menjawab, "Tidak, kamu semua adalah sahabatku...ikhwanku adalah umatku yg belum pernah melihatku tapi mereka beriman dan sangat mencintaiku...aku sangat rindu untuk bertemu mereka.."

Showing posts with label Bengkel hati. Show all posts
Showing posts with label Bengkel hati. Show all posts

Tuesday, June 1, 2010

Assalamualaikum w.b.t.h..salam syukur,salam tarbiyah,salam sayang..salam perjuangan.Ana mahu kongsikan dengan antum mengenai sebuah article dari laman
(http://www.turntoislam.com) yang membuatkan ana terfikir-fikir mengenai betapa kali ana mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah, nikmat yang kekadang kita tidak sedar bahwa ia adalah merupakan tanda kasih sayang Allah terhadap diri kita .. article yang bertajuk :


"Be Thankful for the Simple Thing"



A man once approached a wise sage complaining of poverty. The sage asked him: “Would you sell me your eyesight for 100 thousand gold coins?” The man said no. The sage continued: “Would you sell me your hearing for 100 thousand gold coins?” The man again said no. The sage then asked the man about his hands, his feet, his sanity, and his other limbs. To each question the man replied that he would not sell. The sage then pointed out to the man that he had valued himself to the tune of a few million gold coins.


The sage then declared: “You have a great debt upon your shoulders. This great wealth you possess places demands on you. When are you going to show thanks? Instead, you complain that you want more. Your Lord is truly forgiving and generous.”

A person who is free from worry, secure in home and health, takes greater pleasure in food and drink and life in general. The simple everyday enjoyments are savored, like time spent with one’s spouse or children and in partaking of even the simplest meals. The happy atmosphere that comes from being relaxed, feeling safe, and having one’s health makes one’s enjoyments all the greater.


By contrast, if someone possesses a variety of food and drink and wealth in abundance, but lives in a constant state of fear, anxiety, and stress, what that person possesses will be of little real value. The same can be said for a person who is stricken with a serious physical or mental illness.


This is why the Prophet (peace be upon him) said:
“Whoever is secure in his home, has his health and enough provisions for a day, it is as if he has everything in the world.” [Sunan al-Tirmidhī (2346) and Sunan Ibn Mājah (4141)]

It is a great blessing to have enough food, clothing, and shelter to satisfy one’s needs. There is nothing wrong with desiring more than that, as long as one seeks it by lawful means, since Allah apportions His bounty among His creatures as He pleases. Some people are better off being wealthy. If Allah gives them wealth, they spend a portion of it on the poor and needy. Moreover, they feel humble before Allah in recognition of what He has given them.


We should never forget that Allah provides us with our health, our minds, our food and drink, our children, our good appearances, our strength, our vitality in youth and our good sense. Many of us take these blessings for granted and fail to recognize them as Allah’s gifts. Only those whose hearts are alive with faith recognize the blessings in everyday things. Prophet Muhammad (peace be upon him) said:

“Allah is pleased with a servant who praises Him when he eats something and praises Him when he has something to drink.” [Sahīh Muslim (2734)]


We show our thanks to Allah for all of His blessings when we praise Him. Is it a small thing to have your health and strength? Is it a small thing to live assured of enough food and drink, a home to live in, clothes to wear, and the means to get around?

” Glorified be He who has subdued these unto us, and we were not capable (of subduing them); and surely to our Lord we must return.” [Sūrah al-Zukhruf: 13-14]


The water we drink, the air we breathe, the ears we hear with, the eyes that allow us to see, the minds we reason with, the hearts by which we feel –

these are all enjoyments that Allah provides for us,
whether we realize it or not.

We should make ourselves aware of this fact, thank Allah, and avoid ingratitude. When we show thanks for Allah’s blessings, they grow stronger in our lives. When we are ungrateful, those blessings abandon us. Allah tells us: “…proclaim the favor of your Lord.” [Sūrah al-Duhā: 11].

and say
"ALHAMDULILLAH"


One of the best things Allah can provide us with is a contented heart. We are also blessed immensely if we have stability in our lives, harmony in our homes, and peace in our hearts.

By
Sheikh Salman al-Oadah
__________________


And Allah -Subhanahu Ta’ala- knows best.
All Praise belongs to Allaah, may His peace and blessings be upon our final Prophet Muhammad, his
family, his companions and all those who follow his guidance.


p/s :Ya Allah jadikan Kami golongan yang mensyukuri nikmatmu..

Friday, April 16, 2010


Bismillah, Walhamdulillah Wassalatu Wassalamu
`Ala Rasulillah, Wa'ala Aalihie Wasahbihie Waman Walaah

Assalamualaikum w.b.t.h..salam syukur,salam tarbiyah,salam sayang..salam perjuangan..
Apa khabar iman sahabat-sahabat sekalian?
Apa khabar rohani anda hari ini?
Apa khabar jiwa rakan-rakan sekalian?

Diketika kaki melangkah menyusuri jalan-jalan yang berliku,menempuhi onak-duri dugaan dunia..kekadang tersungkur dan terjatuh tika dihempas ombak ujian yang dirasakan sangat berat untuk ditempuhi...semakin kaki cuba gagah berlari dan melangkah, kian terasa berat kaki melangkah dan semakin parah luka dihati..

APAKAH kita pernah mengalami perasaan malas beribadah? Terasa berat untuk tilawah atau ada kenikmatan ketika membaca al-Quran atau solat?

Atau mungkin berasa susah bangun malam untuk qiyamulail, padahal jam dikunci untuk mengejutkan kita atau telefon bimbit sudah dipasang tetapi ketika berdering, tetap terlelap dalam tidur.


Apa yang kedengaran hanya seperti dalam mimpi dan akhirnya jam dan telefon bimbit mati sendiri atau bangun dengan setengah sedar. Selepas itu, tarik selimut dan tidur lagi. Padahal, biasanya dengan mudah boleh bangun.


Jadi, apa yang sudah terjadi dengan diri kita? Atau mungkin kita pernah merasakan mulut ini terasa berat ketika melantunkan ayat-ayat al-Quran atau mengucapkan salam kepada saudara kita. Atau mungkin kita secara sengaja memlambatkan waktu menunaikan solat?


Terkadang hati rasa meluat dengan rakan di pejabat kerana hal yang kecil atau prasangka buruk. Terkadang kita melalui hari yang kita isytiharkan hari malang atau tidak ada ‘mood’. Makin malang, kita dengan sengaja melanggar perintah Allah.


Jika hal itu terjadi pada kita, segeralah muhasabah diri. Ada apa dengan diri kita? Keadaan seperti ini jangan dibiarkan begitu saja. Lama-kelamaan ia akan terbiasa.
Seperti halnya penyakit, jika ada gejala, segera berjumpa doktor dan makan ubat agar cepat sembuh.


Begitu pula dengan ruhiyah kita. Kalau sudah ada gejala penurunan anjakan ruhiyah, segeralah kita muhasabah diri. Bagaimana hubungan kita dengan Allah dan apa yang sudah kita lakukan?

Jangan-jangan kita banyak mengerjakan maksiat hingga menghalang amalan kita. Mungkin kita tidak boleh menjaga daripada melakukan perkara yang makruh, bahkan diharamkan Allah sehingga menghalangi organ tubuh kita untuk beribadah kepada-Nya. Misalnya, kita menggunakan mata untuk menonton drama atau filem yang melalaikan meskipun cuma satu atau dua jam.


Mungkin mata kita tidak dijaga daripada melihat perkara yang tidak berguna, bahkan mengandungi maksiat. Akhirnya Allah pun tidak menjaga mata kita untuk beribadah pada-Nya. Lalu, mata kita malas untuk bangunkan kita solat malam. Mata kita rasa berat untuk beribadah, rasa berat untuk membaca buku tazkirah hati, rasa berat untuk melihat e-mel yang memberi nasihat.


Selain mata, telinga juga perlu kita jaga. Boleh jadi kita susah bangun malam untuk bertaqarub kepada Allah S.W.T kerana kita tidak menjaga telinga kita. Telinga kita gunakan untuk mendengar gosip atau muzik melalaikan, bahkan terkadang boleh terngiang-ngiang dalam memori kita kerana seharian yang didengari adalah muzik.



Akhirnya, pada waktu malam, telinga kita tidak mampu mendengar deringan jam loceng bahkan suara azan. Telinga kita rasa berat untuk mendengar tazkirah dan telinga kita bosan mendengar nasihat.
Selain itu, mulut penting untuk dijaga kerana ia banyak menjerumuskan manusia terutama wanita ke neraka. Mulut boleh menjadi sarana ghibah, fitnah dan caci maki.
Mulut tidak dapat kita kawal. Macam air saja mengata perilaku kawan-kawan. Kita tidak kenal pun dengan si polan, tapi mulut kita seronok mengata mereka. Mulut kita juga berat nak berzikir.
Kenapa ini terjadi?



Begitu juga hati. Ini adalah bahagian terpenting yang perlu dijaga. Hati ibarat pemimpin manakala organ tubuh yang lain adalah komando. Hati boleh sakit, buta bahkan mati jika semakin banyak berbuat maksiat.

Hati ibarat cermin. Semakin banyak membuat maksiat, maka semakin banyak noda titik hitam di cermin itu. Atau mungkin tidak ada lagi titik hitam tapi sudah jelaga hitam yang susah dibersihkan.



Begitu pula dengan diri kita, semakin banyak kita berbuat maksiat dan tidak bertaubat, kita semakin terbiasa dengan kemaksiatan itu.Salah satu yang menyebabkan kematian hati adalah banyak bercanda atau bergurau senda. Kita boleh bergurau senda untuk menceriakan suasana atau menciptakan suasana ukhuwah.

Tapi hendaklah memperhatikan adabnya. Perhatikan dengan siapa juga dan tidak berlebihan, apalagi adanya lelaki dan perempuan dalam satu majlis.Tengoklah diri kita. Muhasabahlah diri kita. Jika selama ini kita belum menjaga mata, mulut, telinga, hati dan organ tubuh kita yang lain daripada kemaksiatan, segeralah kita bertaubat dan istighfar diri.


Tidak ada kata terlambat untuk kebaikan. Seharusnya kita sayang jika tidak boleh tadarus al-Quran meskipun hanya terlepas satu hari.Kita berasa sayang jika tidak ada nikmat beribadah. Jika masih berasa sayang, jagalah diri kita dan Allah akan menjaga kita agar sentiasa dekat dengan-Nya.

What will happen today if Allah take ourlife because we forgot to sujud,
What will happen today if Allah close our heart from the light of goodness and iman because yesterday we forgot to remember him?


Jika harini kita mampu untuk solat jemaah dimasjid pada waktu subuh,berdoalah pada Allah supaya memilih kita untuk sujud padanya pada zuhur nanti,
Jika pada waktu solat zuhur kita dipilih Allah untuk sujud berjemaah dimasjid,berdoalah pada Allah supaya memilih kita untuk sujud padanya pada waktu asar nanti..
dan seterusnya,setiap waktu yg berlalu doakan setiap detik agar Allah memilih kita untuk melakukan kebaikan..


Setiap perkara kebaikan yang kita laKukan doakan agar Allah memilih kita untuk melakukan kebaikan yang seterusnya, kerana iman itu adalah rahmat, tanda belas kasihan Allah pada kita. dan Allah yang memilih siapakah yang menjadi pemilik IMANNYA..

Dan ingatlah hidayah itu bukan milik ana atau antum,bukanlah milik wali mahupun ustaz, ia juga bukan milik malaikat mahupun nabi,TAPI ia adalah milik Allah...dan Allah s.w.t.. yang menentukan siapakah pemilik hidayahNYA...

Friday, December 18, 2009




Bismillah, Walhamdulillah Wassalatu Wassalamu `Ala Rasulillah, Wa'ala Aalihie Wasahbihie Waman Walaah.Assalamualaikum w.b.t.h..salam syukur,salam tarbiyah,salam sayang..salam perjuangan..
Apa khabar iman sahabat-sahabat sekalian? Apa khabar rohani anda hari ini? Apa khabar jiwa rakan-rakan sekalian?


Sayanglah kiranya hati ini sunyi sepi ibarat tanah yang gersang tanpa setitis airmata, tandus tanpa dibajai dengan zikrullah & rosak tanpa kunjungan Rahmat Allah..

Bagi jiwa-jiwa manusia yang telah hilang arah tujunya,yang telah lelah dalam mengharungi dugaan dunia,yang telah rebah tanpa tempat mengadu.. setahun dirasakan ibarat sebulan, sebulan dirasakan ibarat seminggu,seminggu dirasakan ibarat sehari,dan

sehari yang dirasakan ibarat beberapa jam yang berlalu dengan begitu pantas...


Dan ketika ini,sedarlah bahawa anda mengalami masalah hati.. Ana mahu kongsi suatu tempat yang menarik dikala manusia terpinga-pinga mencari tempat untuk menenangkan jiwa yang resah, meredakan airmata yang tertunggak,dan merenung perjalanan anda sebagai seorang manusia.

Pondok Pesantren Malaysia
(atau lebih dikenali dengan nama Pondok Remaja Inabah 1 Malaysia, Kuala Nerang, kedah)


Inabah adalah istilah yang berasal dari Bahasa Arab anaba-yunibu (mengembalikan) sehingga inabah berarti pengembalian atau pemulihan, maksudnya proses kembalinya seseorang dari jalan yang menjauhi Allah ke jalan yang mendekat ke Allah.


Di pondok pesantren ini terkumpul puluhan hamba Allah yang mencari jalan pulang setelah beribu batu tersasar,yang mencari secebis ketenangan jiwa setelah tenggelam dalam tekanan dunia ,yang mencari-cari dan terus tercari lalu qadar & qada Allah telah menentukan segalanya, dipondok pesantren ini puluhan hamba Allah yang mengutip rahmat kasih Allah dalam usaha memiliki sebuah hati yang baru....



Disini kita kembali kepada yang haq,kembali atas tujuan apa sebenarnya manusia diciptakan didunia. Bukanlah harta,pangkat dan kedudukan yang dikejar malahan tipu daya dunia ini menjadi hijab diantara kita dan Allah s.w.t.. Disini kita kembali ingin menjadi sesuci bayi yang baru dilahirkan setelah berabad tahun lamanya bergelumang dosa, kembali setelah merasakan bertemu had jalan didunia,kembali memuhasabah diri.. Disini kita kembali meninggalkan harta,pangkat,kedudukan,segala tipu daya manusia.. dan kita berkumpul atas satu dasar, mencari jalan pulang....


(Gambar Ust Hj.Moh Zuki As Syuja menyampaikan kuliah buat anak-anak bina)
Dipesantren ini,
alunan zikirullah menjadi siulan,utas tasbih menjadi teman,solat malam tempat mengadu,majlis ilmu menjadi makanan buat rohani.,tarikat sebagai rawatan dan Muafakat menjadi berkat mengharap rahmat Allah tidak bertalu.


Pondok Remaja Inabah ini merupakan sebuah institusi pusat untuk aktiviti Tarikat Qadiriyyah Naqsyabandiyyah yang berpangkalan di Pondok Pesantren Suryalaya, Indonesia. Terdapat tiga cawangan di Malaysia, iaitu di Kuala Nerang, Kedah, Terengganu, dan Sabah. Di cawangan kuala nerang ia mempunyai pesantren untuk muslimin sahaja untuk muslimat belum ada lagi, dibawah pengelolaan Ust. H. Moh Zuki As Syuja ia terbina indah didalam kawasan pendalaman (dalam hutan).


(Gambar bersama alfathil Ust Yunan di pesantren Malaysia)

Bagi teman-teman yang ingin mendalami ilmu dipesantren ini bolehlah berkunjung ke sini. perbetulkan niat,tuluskan hati,lapangkan akal untuk menemui apa yang anda tercari-cari selama ini.. insyaAllah maha pencipta itu sentiasa bersama orang-orang mendambakan kasihnya.. Namun janganlah berharap dapat mencuci hati,mencari ketenangan disini melainkan anda harus sedar mengenai:

"Dan ingatlah hidayah itu bukanlah milik manusia,malaikat mahupun nabi tetapi ianya milik Allah,kita hanya berusaha agar dapat seinci melangkah dalam usaha untuk dekat pada rahmat & hidayah Allah
. "

Allahuallam...


Pesantren Indonesia:
Petikan dari : http://www.suryalaya.org/inabah.html

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh DR. Juhaya S. Praja, dalam tahun 1981-1989, 93,1% dari 5.845 anak bina yang mengikuti program inabah dapat dikembalikan ke keadaan semula dan dapat kembali hidup di masyarakat dengan normal.
(Anak bina sedang belajar baca Al-Quran)


(Anak bina sedang berkonsultasi dengan pembina)

Pondok Remaja Inabah 1 Malaysia
Jabal Suf Kampong Paya,
Mukim Padang Temak,
06300 Kuala Nerang,
Kedah Darul Aman
Hj. Mohd Zuki As-Sujja’ Bin Shafie
Tel: 04-7823999
Fax: 07-7823997

Related Posts with Thumbnails
 

blogger templates | Make Money Online